1.
Sistem
Penerangan (Lighting Load System)
Ø
Beban lampu utama tiap
ruang, gangway, beban lampu tambahan, beban lampu darurat, dll.
Ø
Beban stop kontak
(televisi, peralatan kantor, exhaust fan, lemari es, dll)
2.
Sistem
Power (Power Load System)
Ø
Engine room machinery
(mechanical, pneumatic, hydraulic, pump, fan, heater, etc).
Ø
Hull/deck machinery
(crane, windlass, acc.ladder, winch, etc).
Ø
Galley, pantry,
laundry, etc.
3.
Sistem
navigasi, komunikasi dan keselamatan (navigation, communication and safety load
system)
Ø
Lampu-lampu navigasi
(morse light, anchor light, mast head light, side light, etc).
Ø
Peralatan navigasi
(RADAR, gyro compass, echo sounder, GPS, NavTex, etc).
Ø
Peralatan komunikasi
(INMARSAT-B, INMARSAT-C, public addressor, intercom, etc).
Ø
AIS.
Ø
General alarm.
4.
Sistem
kelistrikan darurat (emergency source system)
Ø Menggunakan baterai(aki) sebagai sumber daya
dengan tegangan kerja sesuai dengan rules yang terletak di ruang ESEP..
Ø Peralatan yang disuplai adalah peralatan
darurat, antara lain:
o Semua peralatan navigasi, komunikasi dan
keselamatan yang bekerja pada arus searah (DC).
o Semua lampu-lampu darurat termasuk lampu
ruangan dan gangway.
o Kapasitas baterai harus mampu mensuplai
kebutuhan listrik selama minimal separuh dari waktu perjalanan kapal pada rute
kapal yang terjauh
5. Dokumen
yang harus di klas kan antara lain:
Ø Single line (one line) DIAGRAM dari:
·
Pembangkit listrik
utama dan darurat.
·
MSB (main switch
board).
·
Sistem penerangan.
·
Sistem-sistem yang
terdapat interkoneksi.
·
Sistem komunikasi,
navigasi dan keselamatan.
·
Sistem general-alarm.
·
Di dalam gambar single
line juga harus terdapat jenis dan ukuran kabel serta kapasitas dan jenis dari
pengaman (breaker).
Ø
Perhitungan atau
kalkulasi dari:
·
Arus hubung-singkat
(short-circuit current) untuk masing-masing panel yang terpasang.
·
Power load untuk
mengetahui total beban yang harus ditanggung genset untuk tiap kondisi kapal
·
Power balance untuk
mengetahui rating kerja dari genset yang terpasang serta total daya pada
peralatan continue dan intermittent untuk kondisi kapal dengan kebutuhan
listrik terbesar.
6.
Tahap-tahap
pemilihan genset:
·
Perhitungan sistem
penerangan dan stop kontak
·
Perhitungan total
beban listrik di kapal (beban continuous dan intermittent) untuk setiap kondisi
·
Estimasi pemilihan
genset berdasarkan perhitungan total beban listrik
Ø
Perhitungan
Sistem penerangan
Perhitungan ini digunakan untuk menentukan
jumlah lampu dan stop kontak yang dibutuhkan untuk setiap ruangan. Setiap lampu
yang menggunakan armature (tempat lampu), memiliki koefisien pancar cahaya yang
berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Parameter lainnya adalah, luas dari bagian
yang akan disinari, tinggi bidang kerja, besarnya intensitas cahaya yang
dibutuhkan ruangan sesuai dengan fungsi ruangan tersebut, faktor refleksi dari
warna yang terdapat di dinding, lantai serta atap ruangan tersebut, indeks
ruangan serta faktor depresiasi (k).
k=pl/h(p+l)
Dimana
: p = panjang
daerah yang akan disinari
l = lebar daerah
yang akan disinari
h
= ketinggian bidang kerja
Untuk menentukan efisiensi armature, untuk
nilai k<0.6 maka efisiensinya dapat langsung menggunakan efisiensi untuk
nilai k=0.6, sedangkan untuk nilai k>5 maka efisiensinya dapat langsung
menggunakan efisiensi untuk nilai k=5. Sedangkan jika nilai k adalah 0.6
Jumlah, jenis dan daya lampu yang digunakan dapat divariasikan untuk setiap
armature, tergantung produksi dari pabrik.
Sumber: cyberships.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar