Education[combine]

Movies Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Sports

Music

Business

Games

Flexible Home Layout

Tabs

Video

Main menu section

Sub menu section

728x90 AdSpace

Travel

Fashion

Design

Movies

Text Widget

Fashion[oneright]

Technology[oneleft]

Business[three](3)

Yang Punya Blog

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Sticky News[hot](3)

Science[dark](3)

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Fashion

Sports

Movies

News

Latest News

Slider

Recent Post

Follow Us

Games

Random News

Side Ads

Footer Ads

Home » » Sistem Penerangan Kapal

Sistem Penerangan Kapal




1.     Sistem Penerangan (Lighting Load System)
Ø  Beban lampu utama tiap ruang, gangway, beban lampu tambahan, beban lampu darurat, dll.
Ø  Beban stop kontak (televisi, peralatan kantor, exhaust fan, lemari es, dll)

2.     Sistem Power (Power Load System)
Ø  Engine room machinery (mechanical, pneumatic, hydraulic, pump, fan, heater, etc).
Ø  Hull/deck machinery (crane, windlass, acc.ladder, winch, etc).
Ø  Galley, pantry, laundry, etc.

3.     Sistem navigasi, komunikasi dan keselamatan (navigation, communication and safety load system)
Ø  Lampu-lampu navigasi (morse light, anchor light, mast head light, side light, etc).
Ø  Peralatan navigasi (RADAR, gyro compass, echo sounder, GPS, NavTex, etc).
Ø  Peralatan komunikasi (INMARSAT-B, INMARSAT-C, public addressor, intercom, etc).
Ø  AIS.
Ø  General alarm.

4.     Sistem kelistrikan darurat (emergency source system)
Ø  Menggunakan baterai(aki) sebagai sumber daya dengan tegangan kerja sesuai dengan rules yang terletak di ruang ESEP..
Ø  Peralatan yang disuplai adalah peralatan darurat, antara lain:
o    Semua peralatan navigasi, komunikasi dan keselamatan yang bekerja pada arus searah (DC).
o    Semua lampu-lampu darurat termasuk lampu ruangan dan gangway.
o    Kapasitas baterai harus mampu mensuplai kebutuhan listrik selama minimal separuh dari waktu perjalanan kapal pada rute kapal yang terjauh

5.     Dokumen yang harus di klas kan antara lain:
Ø  Single line (one line) DIAGRAM dari:
·         Pembangkit listrik utama dan darurat.
·         MSB (main switch board).
·         Sistem penerangan.
·         Sistem-sistem yang terdapat interkoneksi.
·         Sistem komunikasi, navigasi dan keselamatan.
·         Sistem general-alarm.
·         Di dalam gambar single line juga harus terdapat jenis dan ukuran kabel serta kapasitas dan jenis dari pengaman (breaker).

Ø  Perhitungan atau kalkulasi dari:
·         Arus hubung-singkat (short-circuit current) untuk masing-masing panel yang terpasang.
·         Power load untuk mengetahui total beban yang harus ditanggung genset untuk tiap kondisi kapal
·         Power balance untuk mengetahui rating kerja dari genset yang terpasang serta total daya pada peralatan continue dan intermittent untuk kondisi kapal dengan kebutuhan listrik terbesar.

6.     Tahap-tahap pemilihan genset:

·         Perhitungan sistem penerangan dan stop kontak
·         Perhitungan total beban listrik di kapal (beban continuous dan intermittent) untuk setiap kondisi
·         Estimasi pemilihan genset berdasarkan perhitungan total beban listrik

Ø  Perhitungan Sistem penerangan
Perhitungan ini digunakan untuk menentukan jumlah lampu dan stop kontak yang dibutuhkan untuk setiap ruangan. Setiap lampu yang menggunakan armature (tempat lampu), memiliki koefisien pancar cahaya yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Parameter lainnya adalah, luas dari bagian yang akan disinari, tinggi bidang kerja, besarnya intensitas cahaya yang dibutuhkan ruangan sesuai dengan fungsi ruangan tersebut, faktor refleksi dari warna yang terdapat di dinding, lantai serta atap ruangan tersebut, indeks ruangan serta faktor depresiasi (k).

 k=pl/h(p+l)
Dimana :           p          = panjang daerah yang akan disinari
                                                l           = lebar daerah yang akan disinari
h           = ketinggian bidang kerja
Untuk menentukan efisiensi armature, untuk nilai k<0.6 maka efisiensinya dapat langsung menggunakan efisiensi untuk nilai k=0.6, sedangkan untuk nilai k>5 maka efisiensinya dapat langsung menggunakan efisiensi untuk nilai k=5. Sedangkan jika nilai k adalah 0.6  Jumlah, jenis dan daya lampu yang digunakan dapat divariasikan untuk setiap armature, tergantung produksi dari pabrik.


Sumber: cyberships.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar