Sebelum lebih jauh membahas tentang perkapalan, simak dulu pengantar yang saya tulis berikut ini.
Dalam dunia otomotif tentu telinga kita sudah cukup akrab dengan istilah montir dan driver. Bahkan saat ini dua istilah tersebut dimaknai sebagai profesi seseorang dalam usahanya mencari nafkah untuk hidup. Definisi versi saya sendiri:
Montir adalah orang yang pekrjaannya memasang, memperbaiki, memodifikasi, dsb. mesin kendaraan bermotor dsb., yang rusak.
Sopir atau supir (dari bahasa Perancis: chauffeur) adalah pengemudi profesional yang secara pribadi maupun dibayar oleh majikan untuk mengemudi kendaraan bermotor.
Terus, apa hubungannya dengan perkapalan dan pelayaran?
Begini, maaf kalau saya agak curhat (huhuhuhuhuuu....)
Seperti yang sudah saya sampaikan di postingan pertama saya di blog ini bahwa saat ini saya adalah seorang mahasiswa semester 5 yang sedang menempuh pendidikan program D3 jurusan Teknik Kelistrikan Kapal (TLK) di Akademi Teknik Perkapalan (ATP) Veteran Semarang.
Yang saya perhatikan, hampir semua orang yang saya kenal salah mengira tentang program pendidikan yang sedang saya jalani.
Contoh, ketika ada seorang teman (selain teman kampus tentunya) yang bertanya:
"Hei bro... kuliah dimana sekarang?"
Saya jawab, "Di Akademi Teknik Perkapalan (ATP) Veteran Semarang."
Dan otomatis dengan spontan plus sok bangga mereka bilang:
"Wah, hebaat... calon kapten kapal nih..."
"Wah calon pelaut nih... turut bangga ya sob."
(yang paling parah) "Oooh... yang kampusnya disana yaa...."
(padahal mulutnya mencong ke arah kampus pelayaran).
(Yang paling bikin nge-fly tuh yang begini) "Wuiihh... calon pelaut, bakal jadi orang berduit kamu nanti. Kalau udah kaya, boleh dong utang duit ke kamu..." (Preeeeetttt....).
Teknik Perkapalan sangat berbeda dengan Pelayaran. Analoginya hampir sama dengan perbedaan antara montir dan sopir yang saya tuliskan diatas.
Teknik Perkapalan atau biasa disebut Marine Engineering adalag montir kapal (bukan cuma perbaikan kapal, tapi jauh lebih dari itu, karena seorang Marine Engineer adalah mereka yang merancang dan membangun kapal itu sendiri).
Sedangkan bidang pelayaran/pelaut, adalah mereka yang mengoperasikan kapal. Tentu saja dengan sertifikasi-sertifikasi khusus.
Nah, saya akan coba jelaskan lebih rinci lagi.
Definisi dari Marine Engineering / Teknik Sistem Perkapalan ialah sebuah disiplin ilmu yang mempunyai kompetensi utama di bidang rancang-bangun dan rekayasa sistem-sistem yang berada pada bangunan di atas air. Kata "SISTEM" memiliki pengertian yang sangat luas dan tentu saja dengan objek yang cukup banyak pula. kita ambil satu contoh saja, misal pada kapal niaga yang juga dapat dikatakan sebagai bangunan atas air. Pada kapal, terdapat beberapa macam sistem penunjang agar kapal dapat melaju sesuai yang kecepatan operasi yang diinginkan.
Sehingga, scope yang dibahas oleh Marine Engineering (sesuai dengan cerita di atas) ialah mengenai:
1. Besar daya yang dibutuhkan oleh kapal agar dapat melaju sesuai dengan kecepatan yang diinginkan,
2. Pemilihan MAIN ENGINE (Diesel Engine, Steam Turbine, Gas Turbine, Nuclear)
3. Pemilihan propulsor / alat gerak (umum : Propeller, A/B/C - Series)
4. Penyesuain spesifikasi Propulsor dengan Main Engine (Engine Proppeller Matching)
5. Sistem Penunjang Main Engine (Umum, Diesel Engine : Fuel Oil System (HFO/DO), Compress air System, Lubricating Oil System, Cooling Water System, Thermal Oil System)
6. Sistem Pelayanan di Kapal (Kebutuhan Peralatan Navigasi, Sanitary & Water Supply System, Sistem Pemadam kebakaran pada kapal)
7. Sistem Ballast
8.Jumlah Kebutuhan Listrik (Arus kuat dan lemah - pemilihan spesifikasi genset)
9.Perhitungan Payload
10. Maintenance Matters (berdasar pada Teori Probability)
11.Statutory Matters (IMO, ILO, STCW, SOLAS, Etc)
12.Class Matters (BKI, Bureau Veritas, Llyod Register, NK, Etc)
13.Hukum Laut
Nah, berdasarkan beberapa hal di atas, setidaknya sudah menjadi tanggung jawab dari Marine Engineer dan bukan yang lain.
2. Pemilihan MAIN ENGINE (Diesel Engine, Steam Turbine, Gas Turbine, Nuclear)
3. Pemilihan propulsor / alat gerak (umum : Propeller, A/B/C - Series)
4. Penyesuain spesifikasi Propulsor dengan Main Engine (Engine Proppeller Matching)
5. Sistem Penunjang Main Engine (Umum, Diesel Engine : Fuel Oil System (HFO/DO), Compress air System, Lubricating Oil System, Cooling Water System, Thermal Oil System)
6. Sistem Pelayanan di Kapal (Kebutuhan Peralatan Navigasi, Sanitary & Water Supply System, Sistem Pemadam kebakaran pada kapal)
7. Sistem Ballast
8.Jumlah Kebutuhan Listrik (Arus kuat dan lemah - pemilihan spesifikasi genset)
9.Perhitungan Payload
10. Maintenance Matters (berdasar pada Teori Probability)
11.Statutory Matters (IMO, ILO, STCW, SOLAS, Etc)
12.Class Matters (BKI, Bureau Veritas, Llyod Register, NK, Etc)
13.Hukum Laut
Nah, berdasarkan beberapa hal di atas, setidaknya sudah menjadi tanggung jawab dari Marine Engineer dan bukan yang lain.
Oke, pada penjelasan kali ini akan dijelaskan mengenai ilmu dasar yang digunakan oleh Marine Engineering.
The Most basic Science
1. CALCULUS
2. FISIKA DASAR
3. KIMIA (Untuk Bidang Marine Engineering, kimia sangat sedikit digunakan, dan umumnya digunakan sebagai analisa tentang NOx dan SOx yang dapat berdampak pada lingkungan di laut)
Ilmu Terapan yang Wajib Dikuasai
1. CALCULUS
2. FISIKA DASAR
3. KIMIA (Untuk Bidang Marine Engineering, kimia sangat sedikit digunakan, dan umumnya digunakan sebagai analisa tentang NOx dan SOx yang dapat berdampak pada lingkungan di laut)
Ilmu Terapan yang Wajib Dikuasai
1.Mekanika Fluida
2.Mesin Fluida
3.Termodinamika
4.Analisa Numerik
5.Tahanan Kapal
6.Sistem Perpipaan
7.Sistem Permesinan Kapal
8.Kelistrikan kapal
9.Etc
2.Mesin Fluida
3.Termodinamika
4.Analisa Numerik
5.Tahanan Kapal
6.Sistem Perpipaan
7.Sistem Permesinan Kapal
8.Kelistrikan kapal
9.Etc
Ilmu Gambar (based on CAD Software)
1.Rancang garis kapal
2.Rancang umum umum
3.Equipment Layout
4.Etc
2.Rancang umum umum
3.Equipment Layout
4.Etc
PENJURUAN DARI MARINE ENGINEERING
Pada penjelasan kali ini mengenai pembagian bidang dari Marine Engineering, dan Marine Engineering terbagi menjadi lima ruang lingkup :
1.MEAS (Marine Electrical & Automation System) saya ada disini :D
2.MMS (Marine Machinery & System - Fokus pada bidang ini ialah lebih ke sistem permesinan yang berhubungan dengan kapal, misalnya terhadap sistem perpipaan pada kapal ; sistem penggerak kapal; Sistem penunjang Main Engine ; Etc.)
3.RAMS (Realibility, Availability, Maintainability and Safety)
4.MMD (Marine Machinery & Design)
5.MPP (Marine Power Plant)
Untuk sementara sampai disini dulu. Besok lanjut mengenai Pelayaran.
1.MEAS (Marine Electrical & Automation System) saya ada disini :D
2.MMS (Marine Machinery & System - Fokus pada bidang ini ialah lebih ke sistem permesinan yang berhubungan dengan kapal, misalnya terhadap sistem perpipaan pada kapal ; sistem penggerak kapal; Sistem penunjang Main Engine ; Etc.)
3.RAMS (Realibility, Availability, Maintainability and Safety)
4.MMD (Marine Machinery & Design)
5.MPP (Marine Power Plant)
Untuk sementara sampai disini dulu. Besok lanjut mengenai Pelayaran.